[vc_section full_width=”stretch_row” el_class=”single-service-page-area” css=”.vc_custom_1532147784304{padding-top: 90px !important;padding-bottom: 40px !important;}”][vc_row gap=”10″][vc_column width=”1/4″ el_class=”tt-sidebar-service-list”][tt_vc_service_shortcode insert_graphic=”image” image=”3211″][/tt_vc_service_shortcode][vc_empty_space height=”10px”][vc_column_text el_class=”tt-contact-info” el_id=”print-id”]Cetakan Pertama :
September 2010
Peneliti :
Iwan Awaluddin Yusuf
Wisnu Martha Adiputra
Masduki
Puji Rianto
Saifudin Zuhri[/vc_column_text][vc_empty_space height=”10px”][vc_column_text el_class=”tt-broucher”]Download Pdf.[/vc_column_text][/vc_column][vc_column width=”3/4″ el_class=”has-left-sidebar service-single-content”][vc_empty_space height=”20px”][vc_column_text]
[/vc_column_text][vc_column_text]Penelitian pertama PR2Media tentang pelarangan buku di Indonesia ini didanai oleh Friedrich Ebert Stiftung pada tahun 2010. Hasil penelitian kemudian diterbitkan dalam sebuah buku dengan judul Pelarangan Buku di Indonesia: Sebuah Paradoks Demokrasi dan Kebebasan Berekspresi. Buku ini merupakan laporan riset praktek pelarangan buku di era reformasi. Dengan memakai metodologi studi kasus, subjek penelitian adalah pelaku perbukuan (penulis, penerbit, distributor, toko buku, asosiasi perbukuan), regulator (Kejaksaan Agung, Kepolisian, Mahkamah Konstitusi, DPR), para pengamat dunia perbukuan (akademisi yang meliputi sejarawan, budayawan, dan pakar hukum media), dan publik pembaca (organisasi kemasyarakatan dan pihak-pihak yang bersinggungan dengan pelarangan buku).[/vc_column_text][vc_column_text]
Diterbitkan oleh Pemantau Regulasi dan Regulator Media (PR2Media) bekerja sama dengan Friedrich Ebert Stiftung.
[/vc_column_text][vc_empty_space height=”30px”][/vc_column][/vc_row][/vc_section]
Jl. Lempongsari Raya
Gg. Masjid RT. 9 RW. 37
No. 88B, Jongkang Baru, Sariharjo, Ngaglik, Sleman DIY, 55581.