Riset ini mengukur kesetaraan gender di dalam perusahaan media dengan menghadirkan lima dimensi, yaitu: nilai individu, budaya internal dan praktik keseharian, kebijakan berbasis gender dalam perusahaan media, akses ke sumber daya, dan kekerasan seksual secara luring maupun daring.
Temuan survei yang melibatkan 277 responden (redaksi dan non-redaksi) dari 51 perusahaan media menunjukkan, skor kesetaraan gender untuk lima dimensi itu adalah 44,3 dari skor maksimal 65. Ini menunjukkan nilai yang cukup baik, tapi perlu ada upaya serius di sejumlah dimensi untuk mencapai kesetaraan gender yang ideal, terutama dimensi “kebijakan berbasis gender dalam perusahaan media” dan “budaya internal dan praktik keseharian”.
Praktik baik oleh perusahaan media untuk menjamin kesetaraan gender patut diapresiasi, terutama dalam pemberian akses ke sumber daya perusahaan secara setara bagi pekerja laki-laki dan perempuan. Tantangan terdekat adalah menyusun prosedur operasional standar (SOP) atau minimal komitmen tertulis untuk lebih menjamin kesetaraan gender. Praktik kesetaraan gender di perusahaan media tidak harus dilihat sebagai beban baru, tapi justru sebagai pendorong positif bagi praktik jurnalisme dan bisnis, sebagaimana ditunjukkan oleh berbagai riset di Amerika Utara dan Eropa.
Penulis: Engelbertus Wendratama, Rahayu, Masduki, Putri Laksmi Nurul Suci.
Jl. Lempongsari Raya
Gg. Masjid RT. 9 RW. 37
No. 88B, Jongkang Baru, Sariharjo, Ngaglik, Sleman DIY, 55581.