Contact Information
Jl. Lempongsari Raya
Gg. Masjid RT. 9 RW. 37 No. 88B, Jongkang Baru, Sariharjo, Ngaglik, Sleman DIY, 55581.
PR2Media adalah organisasi masyarakat sipil yang berfokus pada riset dan advokasi mengenai regulasi dan regulator media, sebagai bagian dari upaya demokratisasi ekosistem media di Indonesia. Sejak berdirinya pada 2010, PR2Media telah melakukan berbagai riset dan advokasi terkait penyiaran, telekomunikasi, hingga kini pengaturan media digital. Publikasi lengkap PR2Media bisa diakses di pr2media.or.id.
PR2Media percaya, salah satu indikator sebuah negara yang demokratis adalah terdapatnya jaminan kemerdekaan berekspresi, kemerdekaan berbicara, dan kemerdekaan pers. Ini merupakan bagian dari jaminan terhadap hak sipil dan hak politik. Namun, jaminan terhadap
ketiga kemerdekaan itu belum cukup karena dalam konteks media, harus ada jaminan terhadap diversity of voices, diversity of content, dan diversity of ownership.
Untuk mengupayakan nilai-nilai tersebut, regulasi media harus membantu publik mendapat dan membagikan informasi sesuai dengan prinsip demokrasi, menjaga aturan pasar agar adil, dan menjamin pluralitas gagasan/opini. Keberadaan dan penegakan regulasi yang seperti itu membutuhkan regulator media yang bekerja secara demokratis, transparan, dan mengikuti perkembangan zaman.
The Regulatory Monitor and Media Regulator (Pemantau Regulasi dan Regulator Media – PR2Media) organization was launched in Jakarta on the 14th of June 2010, along with the bool launching of PR2Media’s first research results titled “Pelarangan Buku di Indonesia” (Book Banning in Indonesia).
Amir Effendi Siregar (the founder and chair of PR2Media at the time) affirmed about the background of PR2Media’s establishment in his speech that one of the indicators of a democratic country is that it guarantees the freedom of expression, freedom of speech, and freedom of the pers. However, guaranteeing these three freedoms is not enough. Diversity of voices, diversity of content, and diversity of ownership should also be guaranteed.
Indonesia, on the other hand, is confronting issues and challenges in the democratization process unfolding throughout all types of media, from print to electronic. There is obvious presence of media regulations that have not guaranteed freedom of expression. Despite of the sufficiently democratic regulations, media regulators, who are mostly independent, have yet to carry out their tasks as expected.
Meanwhile, the state through the government attempts to change these democratic regulations by incorporating greater role of the state to control and intervene. Consequently, it is imperative to observe what ensues in Indonesia’s world of media and communication today, and what efforts have been made in order to sustain and guarantee the democratization of communication and media.
Visi PR2Media
Terwujudnya masyarakat demokratis
Mendorong terwujudnya masyarakat demokratis melalui regulasi dan regulator media yang menjamin kebebasan berekspresi, kebebasan berbicara, dan kebebasan pers untuk kepentingan publik.
Misi PR2Media
Demokratis Media
- Memperkuat gerakan demokratisasi pada sektor media sebagai bagian dari perawatan hak untuk kebebasan berekspresi.
- Melakukan penelitian, pengkajian, pemantauan, dan advokasi untuk penguatan regulasi dan regulator media di Indonesia.
- Terlibat aktif dalam proses-proses edukasi dan penguatan partisipasi publik untuk melakukan pemantauan regulasi dan regulator media, termasuk di era digital.
Dewan Pertimbangan
Antonius Darmanto, S.Pd., M.A
Dewan Pertimbangan
Dr. Sugeng Bayu Wahyono, M.Si.
Dewan Pertimbangan
Dr. Novi Kurnia, M.Si., M.A.
Dewan Pertimbangan
Bendahara
Saifuddin Zuhri, S.Ag., M.Si.
Bendahara
Wakil Bendahara
Monika Pretty Aprilia, S.IP., M.Si.
Wakil Bendahara
Bidang Advokasi
Dr. Lukas Ispandriarno, M.A.
Anggota Bidang Advokasi
Moch. Faried Cahyono, S.E.
Anggota Bidang Advokasi
Dr. Zuli Qodir, M.Ag.
Anggota Bidang Advokasi
Bidang Riset
Iwan Awaluddin Yusuf, M.Si., Ph.D
Anggota Bidang Riset
Fiki Kartika, M. Finc.
Anggota Bidang Riset
Mira Ardhya Paramastri, S.IP.
Anggota Bidang Riset
Bidang Literasi Digital
Drag
Previous
Next
Dewan Pertimbangan
